Kadisdikbud Kota Singkawang "H. Asmad. S.Pd., M.Si" bersama "dr. H . Nurmansyah, M. Kes"
membuka dan memberikan pembinaan kepada  seluruh kepala sekolah 
tentang Imtaq dan kesehatan

News Time - Singkawang Hebat
Pembinaan kepada seluruh kepala sekolah mengenai imtaq dan kesehatan merupakan dua sisi positif didalam pembentukan nilai-nilai karakteristik seorang pemimpin yang agamis dan bisa menjadi simbol pemimpin yang sadar akan kesehatan jasmani maupun rohani (05/April 2023).

Imtaq/Spiritual Intelligence (SQ) akan menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi.

Untuk mewujudkan insan pendidikan unggul dalam landasan  imtaq yang kuat menurut Kadisdikbud Kota Singkawang “H. Asmadi, S.Pd., M.Si”, Disdikbud Kota Singkawang telah menetapkan program prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

“Kita telah berkomitmen membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui sektor pendidikan. Sehingga terbentuk insan pendidikan unggul ilmu pengetahun dan teknologi dengan iman dan taqwa yang besar pula untuk membangun daerah ini,” ujarnya.

Pendidikan lanjut Kadisdikbud, adalah media untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan generasi penerus. Sementara bekal iman dan taqwa serta kesehatan akan membentuk pemuda yang berkarakter serta sehat lahir dan batin “dr. H. Nurmansyah, M. Kes”.

“Pelatihan penguatan keimanan dan ketaqwaan serta kesehatan yang dilakukan Disdikbud Kota Singkawang sangat penting dan strategis terutama dalam upaya bersama membentuk generasi penerus selain berkualitas dan berdaya saing juga memiliki prilaku dan pribadi yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan sesuai empat pilar bangsa,” ungkapnya.

Dari tujuan pembinaan IMTAQ di atas, baik secara umum maupun khusus dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pembinaan IMTAQ adalah untuk menciptakan suasana yang agamis kepada insan pendidikan supaya tercipta akhlaqul karimah (akhlak yang mulia) atau karakter religius yang baik serta meningkatkan peran dan fungsi mencapai kompetensi dan keterampilan yang optimal.

Kordinator Tim Disdikbud Kota Singkawang bersama bersama Tim Terpadu Pencegahan 
dan Penanganan Aksi balap liar di Kota Singkawang

Dilanjutkan dengan sosialisasi, penyuluhan, desiminasi dan informasi tentang Tim Terpadu Pencegahan dan Penanganan Aksi balap liar di Kota Singkawang oleh Kordinator Tim Disdikbud  "H. Asmadi, S.Pd, M. Si" bersama anggota tim dari Dinas Pariwisata, Dinas Kominfo, Kasat Bimas Polres Singkawang, Ketua Dewan Pendidikan Kota Singkawang, Ketua PGRI dan Ketua Ikatan Guru Indonedia (IGI) Kota Singkawang, unsur MKKS SMA dan SMK di seluruh kepsek semua jenjanjang pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang “Asmadi S. Pd M.Si” mengeluarkan surat larangan mengendarai sepeda motor. Ditujukan kepada siswa/i SD, SMP dan bagi mereka yang belum cukup usia memperoleh SIM.

Larangan tersebut, kemudian diperkuat surat edaran Pj. Walikota Singkawang Drs. Soemastro, M.Si atas penggunaan dan peredaran jual beli knalpot raccing non NSI. Karena sangat mengganggu pendengaran sekaligus juga penglihatan, karena penggunaan yang bukan, pada waktu dan tempatnya.

Jalur jalur jalanan umum warga di Kota Singkawang yang padat, apalagi di dalam Kota. Tidak dengan menggunakan knalpot bersuara bising tersebut, sudah sedemikian kedengarannya. Lalu ditambah penggunaan knalpot raccing, semakin membuat runyam tak sedapnya pendengaran, ditempat tempat fasilitas lalu lintas jalan umum.

Larangan larangan berkaitan erat dengan adanya aksi balapan liar dikalangan kaum muda (pelajar) di Kota Singkawang, dinilai sudah tepat. Namun semestinya tidak terkesan menjadi tanggungjawab sebagian kecil lembaga atau institusi pihak pemerintah. Melainkan diharapkan, secara utuh sebagai kesatuan sikap tegas, melibatkan unsur terkait, secara tugas dan fungsi (Sumber:soearakeadilan-news).

Peserta Sosialisasi Imtaq dan Kesehatan serta Pencegahan dan Penanganan 
Aksi Balap Liar di Kota Singkawang"